Minggu, 11 Desember 2016

tugas 6



Industri Kreatif Kerajinan Semen Pak Pen Di Kenal Hingga Pasar Sumatra            

Bengkulu . Minggu, 11 Desember 2016
Industri Rumahan Kerajinan Semen Pak Pen:

Radar Arepas, Bengkulu – Industri Rumahan yang dijalankan Pak Pen bersama keluarganya ini telah terkenal akan kualitasnya bukan hanya di daerah Provinsi Bengkulu bahkan sudah cukup terkenal di luar Bengkulu khususnya pulau Sumatra. usaha yang di jalankan Pak Pen ini sudah cukup lama yakni mulai dari tahun 1989 hingga sekarang 2016, kurang lebih sudah 26 tahun berdiri. Ber alamatkan di jl (……………….....................................)
            Saat dihimpun di lokasi, Jum’at (9/12/2016). Seperti usaha kerajinan semen lainya, usaha ini membuat kerajinan yang berupa Loster, Papin,Marmer, Pot Bunga, Batako, tiang-tiang pilar penyangga rumah yang  telah di ukir dan banyak lagi kerajinan yang di buat dari bahan baku pasir lainnya, namun yang membedakanya dengan usaha kerjianan pasir lainnya yakni bahan baku yang digunakan berkualitas tinggi serta pasir pilihan, sehingga kerajinan yang di buat lebih awet dan  tahan lama juga ukiran pada setiap kerajinan pun cukup detail dan  indah sehingga menambah nilai tersendiri bagi pembeli.
Saat ditemui, Pak Pen, Jum’at (9/12/2016), “untuk harga persatu buah kerajinan pasir ini mulai Rp 3000 ribu hingga Rp 300 ribu . Omset pendapatannya kisaran Rp 10 juta -15 juta per bulan tergantung banyaknya pesanan dalam sebulan, untuk modal pengeluarannya sendiri kisaran Rp 5 juta – 7 juta perbulan. Pemesan banyak berasal dari provinsi Bengkulu tentunya, Lubuk Linggau, Jambi, bahkan pernah sampai Pekan Baru. Untuk pemesananya sendiri biasanya pemesan langsung datang ataupu pemesan mengghubungi dan selanjutnya langsung  diantar ke alamat si pemesan oleh karyawan dengan menggunakan kedaraan roda dua (mobil diesel). Untuk keseluruhan kayawan berjumlah 7 orang ,”kata pak pen.
“Untuk bahan dan cara pembuatannya sendiri sama seperti umumnya membuat kerajinan pasir, yakni untuk bahan berupa pasir, semen, koral dan air yang di campur selanjutnya di bentuk dengan menggunakan cetakan yang telah di buat sebelumnya, selanjutnya di keringkan masih menggunakan panas matahari, untuk proses penjemuran memakan waktu 1 sampai  2 minggu, jika cuaca panas, jika musim penghujan seperti saat ini bisa memakan waktu 3 minggu lamanya, untuk kendala sediri biasanya di proses penjemuran ini  karena masih tradisional yakni menggunakan panas matahari,”ditambahkan Pak Pen.
Usaha ini sangat menjajikan karena kebutuhan setiap rumah akan bahan bangunan, arsitek dan keindahan rumah menjadikan rumah nyaman untuk di tinggali.(TAR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar